Posts

Showing posts from April, 2018

Love Season Part 10

Love Season Episode 10 Ariel syok menatap papan di pos satpam. Ia terkejut mendapat nama Arman di sana. Saking terkejutnya, matanya nampak membulat penuh. Itu membuat Revan sangat khawatir. “Namanya, sama.” Ucap Ariel sedikit mundur dengan wajah syoknya. “Riel,,” sahut Revan menatapnya sangat cemas. Tangan Revan sampai tak tahan harus menyentuh pipi milik pria yang matanya terbulat akibat terkejut itu. Ariel membalas menatapnya, namun dengan ekspresi yang masih sama, penuh dengan ekspresi syoknya. Tak tahan melihatnya seperti itu, Revan menariknya naik ke motornya. Tak mungkin ia memeluk pria itu di tempat umum seperti itu pikirnya. Waktu pun berjalan. Revan dan Ariel sudah kembali duduk di atas motor besar miliknya. Sebelah tangan Revan menggenggam sebelah tangan Ariel, sementara tangannya yang satunya dengan fokus menarik gas motornya dan melaju menuju tempat yang menurutnya dapat membuat mereka tenang. Tak begitu jauh, mereka menemukan sebuah pusat perbelanjaan dan Revan

Love Season Part 9

Love Season Episode 9 Teet.. Teet.. Sebuah suara memanggil Revan dan Ariel dari kegiatan mereka. Di sana tertulis Satu Pesan Video Belum Terbaca. Dan itu adalah ponsel milik Revan. Ariel menunjukkan wajah penuh tanyanya. Tanpa berkata, dia bertanya siapa yang barusaja mengirimi pesan pada kekasihnya itu. Sementara sang empunya nama nampak bingung dan terkejut. Dia menatap kekasihnya meminta izin. Mereka pun membaca pesan video itu bersama. TEK. Itu Geri. Di sana dia duduk sendiri. Terikat di sebuah kursi. Lemah lemas tak bertenaga. Dia bahkan nampak tertidur karena lelah. Apa yang mereka lakukan padanya? Pertanyaan itu muncul seketika dalam pikiran Ariel. Aku adalah raja. Lihatlah tempat aku duduk sekarang. Dan lihatlah apa yang sedang aku saksikan sebagai hiburan pagi ini. Tulisan itu muncul beriringan di layar ponsel Revan. Tak sampai sedetik setelah kata-kata itu hilang seutuhnya sebuah gambar kembali terputar. Di sana ada sebuah layar TV yang sedang memutar beberapa a

Love Season Part 8

Love Season Episode 8 Fajar mulai menyingsing. Udara mulai menghangat menggantikan suhu yang semalam mampu membuat orang menggigil kedinginan. Sinar surya menyelip dari balik jendela mencoba membangunkan dua orang pemuda yang masih terlelap di atas ranjang sana. Wajah salah satu dari mereka menyelik merasakan panasnya usapan sinar mentari. Matanya membuka diikuti tangannya yang cepat menahan sinar langsung itu masuk ke dalam matanya. Dia mencoba bangkit dari posisi itu, namun sebuah benda menghalanginya. Tangan temannya yang sudah mengikat dirinya. Barulah dia sadar, di mana dia tertidur. Di mana dia membaringkan kepala dan wajahnya. Sebuah dada. Dada itu tak beralas. Tak ada sehelai benangpun yang menghalangi sentuhan wajahnya dengan dada lelaki di bawahnya. Sejenak dia berpikir. Apa yang terjadi? Namun ingatannya tak kunjung kembali. Dia masih terfokus untuk melepaskan dirinya dari pelukan itu. Untungnya sang empunya tangan ikut terbangun. Dia melonggarkan pelukannya membuat la

Love Season Part 7

Love Season Episode 7 Revan menatap sepatu milik kedua satpam itu. Jejak yang tertinggal di dalam kamar Geri persis seperti jejak pada sepatu mereka. Postur mereka juga cocok dengan yang Ariel dan Revan pikirkan. Tinggi minimal 190 senti dan tubuh yang atletis. Tapi, ah, banyak orang dengan sepatu dan postur yang sama di luar sana. Lagipula, jika mereka barusaja menculik Geri, di mana mereka akan meletakkan Geri? Ini terlalu ngaco. Mereka terlalu berlebihan. Mereka harus tenang. Tidak boleh asal curiga. “Gk mungkin yah.” Ucap Ariel sekali lagi sambil menyengir menyembunyikan kecewanya. Revan mengusap kepalanya memberi tanda ia paham. Tapi Ariel, dia kembali mengingatnya. Perasaannya. “Ah, sekarang bukan waktu untuk itu.” Gumamnya menghembus nafasnya agak keras. “Lu ngomong apa?” Revan bertanya membuat Ariel terkejut. Ariel pikir dia tidak mengeluarkan suara apapun. Tapi dengan cepat Ariel mengalihkannya. “Gk apa-apa kok. Gw cuma..” Ariel berhenti sejenak. Dia memutar bola m